TPAKD Lampung Selatan dan Pesawaran Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui Edukasi Investasi Saham dan Product Matching

GridArt_20251203_182218889

Transsewu.com – Lampung Selatan , Pesawaran, 24–25 November 2025 — Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Selatan dan TPAKD Kabupaten Pesawaran bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menyelenggarakan rangkaian kegiatan Edukasi Investasi Saham, Literasi Pasar Modal, Product Matching, serta pembukaan rekening saham. Program ini merupakan sinergi kedua TPAKD dalam memperluas literasi keuangan dan mendorong pemanfaatan layanan keuangan formal oleh ASN dan masyarakat

ASN Lampung Selatan Didorong Cerdas Finansial melalui Literasi Pasar Modal

Kegiatan di Kabupaten Lampung Selatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Supriyanto; Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Lampung Haris Kadarusman; Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Yanni Munawarti; Plt. Asisten Ekonomi Pembangunan Wahidin Amin; Deputi Direktur PEPK–LMS OJK Lampung Ety Elyati; Deputi Kepala BEI Lampung Dendy F. Amin; serta perwakilan PT Phintraco Sekuritas.

Sekda Lampung Selatan menegaskan pentingnya peran ASN sebagai teladan dalam pengelolaan keuangan yang sehat.

ASN harus cerdas finansial dan mampu menjadi role model. Melalui kegiatan ini, kami berharap ASN lebih memahami instrumen keuangan, khususnya pasar modal,” ujarnya.

OJK Provinsi Lampung memaparkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, di mana indeks literasi berada pada 66,46% dan inklusi mencapai 80,51%. Meski meningkat, pemahaman risiko produk keuangan serta kemampuan membedakan layanan legal dan ilegal masih harus diperkuat.

Melalui product matching, ASN dapat mengenali produk keuangan legal sekaligus membuka rekening saham secara langsung di lokasi.

TPAKD Pesawaran Ajak Masyarakat Beralih ke Layanan Keuangan Legal

Di Kabupaten Pesawaran, kegiatan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marzuki; Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 OJK Lampung Indah Puspitasari; Kepala BEI Lampung Hendi Prayogi; dan perwakilan PT Phintraco Sekuritas.

Indah Puspitasari menegaskan pentingnya efektivitas TPAKD dalam mengarahkan masyarakat pada layanan keuangan formal.

TPAKD harus benar-benar efektif, bukan hanya ada secara struktur. Masyarakat harus diarahkan ke layanan formal, bukan rentenir atau pinjol ilegal,” tegasnya.

Ia juga menyoroti meningkatnya kasus judi daring.

Daripada terjebak judi online, lebih baik mulai berinvestasi saham. Kini bisa dimulai dari Rp50.000–100.000,” tambahnya.

Asisten Perekonomian Pesawaran Marzuki mengapresiasi kolaborasi OJK, BEI, dan sekuritas yang membuat investasi saham semakin terjangkau bagi berbagai kalangan. Peserta juga mendapat pemahaman mengenai dasar investasi, manajemen risiko, serta cara menghindari penipuan keuangan.

Sinergi TPAKD Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Lampung

Rangkaian kegiatan ini mendukung target Pemerintah Provinsi Lampung untuk mencapai inklusi keuangan 85,5% pada 2025 dan 97,2% pada 2045. Beberapa poin penguatan yang ditekankan antara lain:

literasi pasar modal sebagai prioritas dalam peta jalan TPAKD nasional;

pembukaan rekening saham sebagai langkah strategis memperluas akses layanan keuangan formal;

product matching untuk mempermudah masyarakat mengenali produk keuangan yang sesuai kebutuhan;

kolaborasi berkelanjutan antara OJK, BEI, dan perusahaan sekuritas.

TPAKD Lampung Selatan dan TPAKD Pesawaran berharap kegiatan ini menjadi pijakan kuat bagi peningkatan literasi keuangan, memperluas penggunaan layanan keuangan formal, dan membentuk masyarakat yang cerdas finansial, mandiri, dan berdaya saing.

 

Editor  : fhee. Transsewu.com

About The Author