Semarak Sekura Cakak Buah: Tradisi Harmoni dan Syukur di Lampung Barat

IMG-20250402-WA0091(1)

TRANSSEWU.COM – Di tengah suasana hangat Hari Raya Idulfitri, ratusan warga dari berbagai pekon di Kabupaten Lampung Barat berkumpul di Umbulioh Pekon Sebarus dan Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, untuk merayakan pesta budaya tahunan yang penuh makna, Sekura Cakak Buah.

Perayaan yang digelar pada 4 Syawal 1446 Hijriah ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, dan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah setempat, Kamis (3/4/2025).

Dengan semangat penuh, Wabup menyambut ribuan warga yang hadir dalam momen istimewa ini. Ia menyampaikan bahwa Sekura Cakak Buah bukan sekadar pesta budaya, melainkan simbol kuat dari kebersamaan dan semangat gotong royong yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Lampung Barat.

“Pesta Sekura Cakak Buah ini bukan hanya tentang merayakan Idulfitri, tetapi juga sebagai bentuk syukur atas berkah yang telah diberikan. Lebih dari itu, ini adalah cara kita menjaga dan memperkuat tradisi yang telah ada, serta menghargai nilai-nilai luhur dalam budaya kita,” ujar Wabup Mad Hasnurin dalam sambutannya.

Tradisi ini memiliki filosofi mendalam. Selain sebagai sarana merayakan hari kemenangan setelah Ramadhan, Sekura Cakak Buah menjadi ajang mempererat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan, serta menumbuhkan rasa persaudaraan di tengah keberagaman.

Dalam acara yang meriah ini, masyarakat mengenakan atribut khas berupa topeng atau penutup wajah, yang menjadi ciri khas Sekura. Mereka berbaur dengan penuh keceriaan, bertukar cerita, dan menciptakan suasana harmonis yang penuh tawa dan kehangatan.

Wabup juga menekankan pentingnya peran tradisi dalam pendidikan karakter generasi muda. “Lebih dari mempertahankan tradisi, ini adalah cara kita mengajarkan generasi muda tentang nilai moral dan kemanusiaan yang sangat relevan dengan tantangan kehidupan modern saat ini,” tambahnya.

Acara ini menjadi ajang berkumpulnya masyarakat dari berbagai pekon, bukan hanya dari Umbulioh dan Gunung Sugih, tetapi juga dari seluruh penjuru Lampung Barat. Hal ini menunjukkan kuatnya rasa persatuan dan kerukunan antarwarga.

“Sekura Cakak Buah ini adalah cara kita mengingatkan diri untuk selalu bersyukur, menjaga tali silaturahmi, dan yang tak kalah penting, untuk selalu menghormati sesama, apapun perbedaan yang ada,” tutup Drs. Mad Hasnurin.

 

Editor : Bambang.S.P

TRANSSEWU.COM

About The Author