DPRD Bandar Lampung Dorong Pembuatan Website Sekolah untuk Transparansi Pengelolaan Dana BOS

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah., S.Pd., M.M | TRANSSEWU.COM
TRANSSEWU.COM – Bandar Lampung, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung mendorong sekolah-sekolah di wilayahnya untuk lebih terbuka dalam mengelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Salah satu langkah yang diusulkan adalah pembangunan website sekolah yang dapat memberikan akses langsung kepada masyarakat terkait penggunaan anggaran tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana BOS. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang diterima oleh sekolah digunakan sesuai dengan peruntukannya, dan tidak disalahgunakan.
“Salah satu upaya untuk mendukung transparansi adalah dengan mengembangkan website sekolah yang menyajikan data anggaran dan penggunaannya secara terbuka. Ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait pengeluaran dan penggunaan dana BOS,” ujar Asroni pada rapat yang diadakan pada Rabu, 12 Maret 2025.
Asroni menambahkan, transparansi dalam pengelolaan keuangan sekolah harus menjadi prioritas utama, dan seluruh pihak yang terlibat, termasuk dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), perlu diberdayakan untuk ikut serta dalam proses tersebut.
“Selama ini, kita mengajarkan pendidikan anti-korupsi, namun di sisi lain pengelolaan keuangan sekolah masih tertutup. Inilah yang perlu kita perbaiki, agar pengelolaan dana BOS bisa lebih terbuka dan melibatkan berbagai pihak,” jelasnya.
Selain itu, Asroni yang juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra Kota Bandar Lampung, mengusulkan agar dalam rapat komite sekolah tidak hanya melibatkan kepala sekolah, tetapi juga melibatkan komite sekolah, wali murid, serta stakeholder terkait lainnya.
“Penyusunan RKAS seharusnya melibatkan semua pihak terkait, agar tidak ada ruang untuk penyalahgunaan dana BOS. Keterbukaan dalam pengelolaan anggaran ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Kota Bandar Lampung,” lanjutnya.
Website sekolah yang diusulkan juga diharapkan dapat memuat berbagai informasi selain anggaran, seperti prestasi siswa, data guru, jumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP), dan informasi lainnya yang relevan. Dengan demikian, website sekolah dapat menjadi pusat informasi yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai data penting terkait dunia pendidikan.
Asroni juga mengusulkan agar pengelolaan website sekolah ini dapat menggunakan anggaran dari dana BOS, dengan sistem yang terorganisir dan dikelola oleh pihak sekolah atau pihak ketiga yang lebih profesional.
“Pengelolaan website ini bisa dilakukan oleh pihak ketiga agar lebih efisien dan terpusat. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang ada di website tersebut,” tutupnya.
Dengan adanya website yang terbuka dan informatif, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi pendidikan anti korupsi di Kota Bandar Lampung.
Editor : Iffa. Yy. | TRANSSEWU.COM