Gubernur Lampung Tinjau Saluran Tersumbat di Panjang, Siap Bongkar Bangunan Penghalang

IMG-20250423-WA0045

Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Ahmad Mirzani Dzausal, turun langsung meninjau sejumlah titik saluran air yang tersumbat di wilayah Panjang, di jalan Yos Sudarso, jl. Teluk Tomini pidada panjang Bandar Lampung, Selasa (23/4). Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Camat, Kadis Infokom, Kadis PU, Kadis Perhubungan, Ketua DPRD, serta beberapa pejabat kecamatan dan kelurahan Pidada Panjang.

Dalam tinjauannya, Gubernur menyampaikan bahwa berdasarkan penuturan warga, saluran air di wilayah tersebut awalnya memiliki lebar 2 meter dan kedalaman 1,5 meter. Namun, kini banyak bangunan liar dan tembok warga yang menjorok ke saluran, menyebabkan aliran air terhambat dan menimbulkan sedimentasi yang memperparah banjir.

> “Dulu tidak pernah banjir seperti ini. Sekarang, karena banyak bangunan maju ke saluran dan aliran air tidak sesuai rencana awal, banjir pun terjadi,” ujar Gubernur

Ia menegaskan bahwa semua saluran air yang sudah direncanakan oleh pemerintah harus dikembalikan ke bentuk semula. Pemerintah akan melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang melanggar jalur saluran air.

“Kalau tidak dibongkar, akan terus ada korban. Warga sudah lelah kebanjiran, bahkan ada yang meninggal. Saya yakin masyarakat mendukung karena dampaknya juga dirasakan langsung oleh mereka,” katanya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa langkah penanganan banjir ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, hingga perusahaan seperti PGN, Pelindo, dan PDAM. Ia meminta agar semua pihak bekerja sama demi mengembalikan fungsi saluran dan mencegah banjir berulang.

> “Semangatnya satu, ingin tidak banjir lagi. Kita ingin Panjang kembali seperti sediakala,” pungkasnya

Tetapi, Gubernur belum bisa menyampaikan apakah akan ada pemberian ganti rugi untuk bangunan liar yang akan dibongkar.

“Kalau bangunan berdiri di atas fasilitas umum dan melanggar, tentu tidak mungkin diberikan ganti rugi. Tapi kami akan kaji secara bijak dan komunikatif,” ujarnya.

 

Editor : Iffa. Yy. |TRANSSEWU.COM

About The Author