Pembangunan Jembatan Way Sabuk Tuai Kekecewaan Warga: Janji Tak Ditepati, Kerugian Tak Diganti”

Lampung Utara – Proyek pembangunan jembatan Way Sabuk yang terletak di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, menuai kekecewaan dan keluhan mendalam dari warga sekitar. Meski di satu sisi pembangunan ini disambut baik karena menggantikan jembatan lama yang sudah tak layak, namun proses pelaksanaannya justru meninggalkan masalah serius bagi masyarakat.
PT. Bora Bora Teknik Indonesia selaku kontraktor pelaksana proyek tersebut dituding abai terhadap dampak yang ditimbulkan selama dan setelah proses pembangunan. Sejumlah permasalahan yang dikeluhkan warga antara lain:
Siring talut yang belum diselesaikan di beberapa titik.
Retaknya dinding rumah warga akibat getaran alat berat.
Tugu tapal batas desa yang dirusak namun tidak diperbaiki.
Lahan milik warga yang dijadikan jalan sementara belum dipulihkan kondisinya.
Risiko longsor akibat kontur tanah yang dibiarkan terjal pasca proyek.
Bon warung milik warga untuk konsumsi para pekerja selama dua bulan terakhir belum dibayar.
Tak hanya itu, warga mengaku kesulitan menghubungi pihak kontraktor. Philipus, selaku manajer lapangan, disebut tidak lagi muncul dan tidak menjalin komunikasi dengan masyarakat. Bahkan, Hendrik yang disebut sebagai Direktur PT. Bora Bora Teknik Indonesia, beberapa kali dihubungi warga namun tidak memberikan tanggapan.
“Jika dalam waktu 3×24 jam pihak kontraktor tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, kami akan menempuh jalur hukum dan melaporkan ke instansi terkait,” tegas Marsat Jaya, tokoh masyarakat yang juga penanggung jawab rilis ini.
Masyarakat Desa Bumi Nabung berharap kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam mengevaluasi pelibatan kontraktor dalam proyek-proyek vital. Proses pembangunan semestinya membawa manfaat, bukan meninggalkan beban dan luka bagi rakyat.
Editor: [Iffa.yy ]
Redaksi: [TRANSSEWU.COM ]