BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana resmi menandai dimulainya pembangunan Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Jumat (4/4). Pembangunan rumah sakit ini menjadi langkah awal konkret dalam rangkaian persiapan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di kampus tersebut.
Meski pendirian FK masih dalam tahap pematangan, pembangunan fasilitas pendukung seperti rumah sakit terus dipacu. RS UIN ini nantinya akan menjadi rumah sakit pendidikan bagi calon mahasiswa kedokteran UIN Raden Intan.
Sebelumnya, UIN Raden Intan Lampung juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (25/2/2025) guna memperkuat persiapan pendirian FK. Bertempat di Ruang Rapat Rektor lantai 8 Gedung Academic & Research Center, FGD menghadirkan perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi sebagai mitra berbagi pengalaman.
Dekan FK Unjani Dr. dr. Wendra, M.Kes. hadir bersama Wakil Dekan III dr. Sylvia Mustikasari. Dari UIN Raden Intan, hadir Rektor Prof. H. Wan Jamaluddin, M.Ag., Ph.D., Wakil Rektor II Dr. Safari, Ketua LPM Prof. Andi Thahir, dan Kepala Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat LP2M Dr. Rika Damayanti.
Prof. Wan Jamaluddin menyebut pendirian FK ini merupakan langkah strategis dan pertama bagi UIN RIL. Proposal pendirian telah diajukan sejak 16 Januari 2025.
“Kami berupaya menggali sebanyak mungkin informasi dari berbagai pihak untuk memastikan proses berjalan sesuai standar. Kami juga telah menjalin kemitraan dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan kini memperluas kerja sama dengan FK Unjani,” jelasnya.
Dekan FK Unjani, Dr. Wendra, mengapresiasi langkah UIN RIL dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan dukungan penuh.
“Kami siap berbagi pengalaman, termasuk dalam penyusunan borang dan aspek akademik lainnya. Kami juga terbuka untuk kunjungan lanjutan dari tim UIN,” ujar Dr. Wendra.
Dengan langkah-langkah ini, UIN Raden Intan Lampung menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan Fakultas Kedokteran sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dan kesehatan nasional.
