Bandar Lampung, 12 Juni 2025 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Coffee Morning bertajuk “Sinergi Penegakan Hukum pada Industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung”, yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi berbagai tantangan hukum di sektor jasa keuangan daerah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo, S.H., L.L.M., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, serta Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung KOMBES POL Dery Agung Wijaya, S.H., S.I.K., M.H. Hadir pula para pimpinan pelaku industri jasa keuangan, pengurus Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Lampung, serta perwakilan asosiasi industri jasa keuangan.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan pengawasan dan penegakan hukum di sektor jasa keuangan tidak dapat dicapai oleh satu lembaga saja.
> “Sinergi yang kuat antara OJK, Kepolisian, Kejaksaan, serta pelaku industri keuangan menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kejahatan keuangan hingga praktik keuangan ilegal yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen OJK untuk memperkuat integritas sektor keuangan melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum serta mendorong pelaku industri jasa keuangan agar konsisten dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, KOMBES POL Dery Agung Wijaya, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan bahwa forum ini penting dalam menyamakan persepsi antara OJK, Kepolisian RI, dan Kejaksaan RI dalam menghadapi kompleksitas tindak pidana di sektor jasa keuangan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Danang Suryo Wibowo, S.H., L.L.M., menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan sinergi antar lembaga, khususnya dalam penegakan hukum sektor jasa keuangan.
Otto Fitriandy menegaskan bahwa forum ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah-langkah nyata untuk menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
> “Semoga diskusi hari ini melahirkan rekomendasi konkret dalam memperkuat sinergi penegakan hukum, meningkatkan kepercayaan publik, dan melindungi masyarakat dari risiko keuangan ilegal di Provinsi Lampung,” pungkasnya.
