Alzier Dorong Polisi Sikat Oknum LSM-Ormas Pemeras, Tegaskan Beda dengan Suap

1758591656210.IMG-20250923-WA0012

Foto : Oknum LSM OTT Polda Lampung, Diduga Melakukan Pemerasan Inisial (W).

Bandar Lampung – Tokoh masyarakat Lampung, Alzier Dianis Thabranie, menegaskan pentingnya membedakan antara tindak pidana suap dan pemerasan. Ia mendorong aparat kepolisian untuk bertindak tegas terhadap oknum LSM maupun Ormas yang melakukan praktik pemerasan terhadap pejabat.

Menurut Alzier, suap terjadi karena adanya kesepakatan antara pemberi dan penerima.
“Contohnya kontraktor memberi uang pelicin kepada oknum pejabat ASN agar bisa mendapatkan proyek. Itu jelas suap, dan keduanya harus diproses hukum,” ujarnya.

Sedangkan pemerasan, lanjutnya, melibatkan ancaman dan tekanan kepada korban.
“Oknum LSM atau Ormas sering membuat berita seolah ada temuan, lalu mengancam akan demo supaya diberi proyek atau uang. Itu pemerasan, dan polisi harus segera menangkap pelakunya,” tegas Alzier.

Ia juga menekankan bahwa ASN yang dipaksa menyerahkan uang akibat tekanan tidak bisa disalahkan, melainkan menjadi korban yang berhak mendapat perlindungan hukum.
“Kalau ada bukti nyata pemerasan, segera laporkan ke aparat penegak hukum dengan data yang valid. Jangan biarkan oknum-oknum nakal ini merusak nama baik organisasi dan hukum,” pungkasnya. (Tim-Red)

 

Editor : IFFAH.Yy|TRANSSEWU.COM

About The Author