Bupati Egi Sampaikan Program Pemerataan Anggaran Saat Hadiri Pengajian Muslimat NU”

Screenshot_20250701_084418~2

Lampung Selatan – Suasana religius dan penuh kehangatan terasa di halaman Masjid Jami Annur, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Minggu (29/6/2025). Ratusan jamaah tumpah ruah dalam Pengajian Akbar Triwulanan yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU setempat.

Yang tak kalah istimewa, kehadiran Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama, yang disambut hangat oleh warga dan tokoh Muslimat NU. Dalam sambutannya, Bupati muda ini mengaku hadir bukan sekadar memenuhi undangan, tapi karena dorongan hati dan komitmen untuk memperjuangkan nasib rakyat.

“Saya datang karena punya niat tulus. Saya ingin membela dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Lampung Selatan, terutama kaum ibu,” ucapnya penuh semangat.

Menariknya, sebelum tiba di lokasi, Bupati Egi mengaku sempat membaca buku di mobil dan merenungkan tanggung jawab besar yang ia emban. Momen tersebut membuatnya tersentuh dan makin bertekad untuk bekerja sepenuh hati demi masyarakat.

“Saya tersentuh. Buku itu menyadarkan saya bahwa pemimpin harus hadir di tengah rakyat, mendengar dan bekerja nyata,” tambahnya dengan suara bergetar.

Acara pengajian ini tidak hanya menjadi ruang spiritual, tetapi juga ajang berbagi kasih. Sebanyak 23 anak yatim menerima santunan langsung dari Bupati Egi, sementara 100 bingkisan dari Baznas Lampung Selatan juga disalurkan untuk warga yang membutuhkan.

Bupati Egi menegaskan komitmennya untuk pemerataan pembangunan, terutama dalam hal anggaran.

“Anggaran tidak boleh hanya berputar di Kalianda. Semua kecamatan, termasuk Tanjung Bintang, harus mendapat porsi yang adil,” tegasnya, disambut tepuk tangan warga.

Ia juga menanggapi langsung aspirasi warga soal perlengkapan hadroh. Kepada Camat, ia memberi instruksi untuk segera ditindaklanjuti.

Sementara itu, Ketua PAC Muslimat NU Tanjung Bintang, Mahmudah, tak kuasa menyembunyikan rasa bahagia atas kehadiran Bupati Egi.

“Kami bersyukur dan bangga. Sudah lama kami menantikan kehadiran beliau. Ini jadi momen yang penuh berkah bagi kami,” ungkap Mahmudah.

Ia juga menambahkan bahwa pengajian rutin ini menjadi sarana mempererat ukhuwah dan menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Di tengah tantangan zaman, kegiatan seperti ini menjadi penyejuk jiwa dan bukti bahwa nilai-nilai gotong royong masih hidup di bumi Lampung Selatan.

 

Editor  : iffa. Yy |transsewu.com

About The Author