Bupati Lampung Selatan Apresiasi Aksi Warga Tebar Ikan Lele di Jalan Rusak sebagai Bentuk Protes Damai

Screenshot_20250619_113138~2

Lampung Selatan, 11 April 2025 — Aksi unik yang dilakukan ratusan warga Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, dengan menebar ratusan ekor ikan lele ke jalan rusak mendapat perhatian langsung dari Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Bupati menyatakan apresiasinya terhadap cara kreatif masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka.

“Saya apresiasi kreativitas masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Terima kasih sudah beraspirasi dengan cara yang unik dan kreatif,” ujar Bupati Radityo saat dikonfirmasi, Jumat (11/4).

Bupati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Namun ia mengingatkan bahwa proses pembangunan membutuhkan waktu, terutama karena APBD 2025 telah dirancang oleh pemerintahan sebelumnya.

“Saya paham betul masyarakat sudah terlalu lama tidak diperhatikan perbaikan infrastrukturnya. Tapi masyarakat juga perlu pahami, dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur itu ada prosesnya. Bismillah kita perbaiki sama-sama,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Kamis (10/4), ratusan warga Kecamatan Palas menggelar aksi damai dengan menebar sekitar 400 ikan lele ke jalan berlubang yang berada di jalur penghubung antar-desa, yakni Desa Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, hingga Pulau Jaya. Jalan tersebut diketahui sudah rusak parah selama lebih dari 10 tahun tanpa sentuhan perbaikan.

Salah satu warga Desa Bumi Restu, Rheo Shely, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk desakan kepada pemerintah daerah dan provinsi untuk segera memperbaiki jalan penghubung yang vital bagi aktivitas warga.

“Jalan ini juga merupakan jalur penghubung antar-kecamatan dan bahkan menjadi akses alternatif yang menghubungkan Lampung Selatan dengan Lampung Timur. Kerusakannya membahayakan pengguna jalan, apalagi saat musim hujan,” ujar Rheo.

Ia menambahkan bahwa jalur tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Palas yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi dan jagung. Wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Lampung Selatan.

“Kami masyarakat di Kecamatan Palas ini tidak butuh janji, Pak Bupati. Kami hanya ingin pembangunan jalan yang adil dan merata,” tegasnya.

Warga juga menilai bahwa selama ini pemerintah kurang adil dalam pemerataan pembangunan infrastruktur. Mereka berharap aksi damai tersebut menjadi alarm bagi pemerintah agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat yang selama ini merasa terpinggirkan.

 

 

Editor  : iffa. Yy |transsewu.com

 

 

About The Author