Dr. Fauzi Ajak Mahasiswa FEB Unila Perdalam Refleksi Kebangsaan dalam Ekonomi Kerakyatan
Keterangan Foto: Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Dr. H. Fauzi, menyampaikan materi dalam Seminar Nasional Ekonomi Kebangsaan yang menjadi rangkaian kegiatan Economic Fair XXV FEB Universitas Lampung, berlangsung di Gedung Student Center FEB Unila.
Bandar Lampung – Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Dr. H. Fauzi, kembali menegaskan pentingnya membangun kekuatan bangsa melalui refleksi kebangsaan yang berpijak pada ekonomi kerakyatan. Pesan itu ia sampaikan saat tampil sebagai pembicara dalam Seminar Nasional Kebangsaan yang digelar BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Jumat (14/11/2025).
Mengusung materi “REKONOKI: Refleksi Kebangsaan Dalam Ekonomi Kerakyatan, Membangun Fondasi Kuat Melalui 4 Pilar Kebangsaan,” Fauzi mengajak mahasiswa memahami bahwa ketahanan ekonomi rakyat harus berjalan seiring dengan penguatan ideologi dan karakter bangsa.
Ekonomi Kerakyatan Tidak Bisa Dipisahkan dari Identitas Bangsa
Di hadapan peserta seminar, Fauzi menyampaikan bahwa tantangan bangsa kini bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga ketahanan identitas. Ia mencontohkan bagaimana Bung Hatta memperjuangkan kemerdekaan ekonomi rakyat demi kemandirian bangsa.
“Jika ekonomi masih lemah, maka kedaulatan politik bisa terganggu. Karena itu, ekonomi kerakyatan harus menjadi prioritas,” ujar mantan Wakil Bupati Pringsewu tersebut.
Fauzi menilai bahwa penguatan 4 Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—adalah syarat penting untuk menghadapi tekanan global, disrupsi teknologi, dan menurunnya nilai persatuan di tengah masyarakat.
Peran Mahasiswa sebagai Penjaga Nilai Kebangsaan
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi menekankan bahwa mahasiswa memegang peran strategis sebagai agen transformasi sosial. Menurutnya, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai toleransi, gotong royong, serta kesadaran hukum.
“Golkar mendorong mahasiswa untuk menjadi motor perubahan, menyampaikan ide-ide kritis, dan tetap menjaga semangat kebangsaan di era digital,” tegasnya.
Ia juga mengurai bagaimana 4 Pilar dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari—mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan, masyarakat, hingga kebijakan pemerintah.
BEM FEB Unila: Refleksi Ekonomi untuk Generasi Masa Depan
Presiden BEM FEB Unila, Effan Ananta, mengungkapkan bahwa seminar ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk memahami posisi ekonomi kerakyatan dalam kehidupan berbangsa saat ini.
“Di era yang serba cepat, kita tidak boleh meninggalkan nilai-nilai dasar kebangsaan. Seminar ini mengajak mahasiswa untuk melihat kembali jati diri bangsa dalam konteks ekonomi,” jelasnya.
Seminar yang berlangsung dalam rangkaian Economic Fair XXV FEB Unila itu ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Dr. Fauzi atas kontribusinya dalam memberikan wawasan kebangsaan bagi generasi muda.(*)
Editor : Iffa.Yy|Transsewu.com
