Hendak Jemput Anak di Sekolah, Warga Jati Agung Tertabrak Motor dan Alami Luka Parah

Foto : Kondis Kendaraan Dan Kondisi Korban.
TRANSSEWU.COM– Dasiman (67), seorang warga Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, mengalami kecelakaan serius setelah ditabrak sepeda motor saat hendak menjemput anaknya di sekolah pada Kamis (23/01/2025) sekitar pukul 10.00 di Jalan Rasman Mulya desa Rejomulyo Kecamatan Jati Agung .
Peristiwa terjadi saat Dasiman berhenti di tengah jalan untuk menunggu kendaraan lewat sebelum memasuki gang menuju sekolah. Tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarai Nikolas Gilang Kusuma, seorang mahasiswa asal Metro Pusat, melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak Dasiman. Akibatnya, Dasiman terjatuh dan terpental dari motornya.
Saksi Mata
Dua orang saksi mata di lokasi kejadian, Dayat dan Wal, warga Kecamatan Jati Agung, membenarkan bahwa kecelakaan terjadi karena pelaku melaju dengan kecepatan tinggi tanpa sempat menghindar.
Kondisi Korban
Kecelakaan ini menyebabkan Dasiman mengalami luka yang sangat serius, di antaranya patah tulang kaki kiri di dua tempat serta retak di bagian kepala yang mengakibatkan pendarahan hebat. Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung, dan telah menjalani operasi pengangkatan tempurung kepala. Hingga kini, Dasiman masih dalam kondisi koma selama lima hari terakhir.
Pelaku dan Penyelesaian Kekeluargaan
Nikolas Gilang Kusuma, pelaku yang menabrak korban, telah meminta maaf kepada pihak keluarga dan menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan hingga korban sembuh total. Kasus ini tidak dilanjutkan ke jalur hukum karena telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pelaku sudah meminta maaf dan sepakat untuk menanggung semua biaya pengobatan korban,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Barang bukti berupa sepeda motor pelaku saat ini diamankan di Polsek Jati Agung, Lampung Selatan.
Permintaan Pengamanan Sekolah
Jupri, perwakilan keluarga korban, menyampaikan harapan agar pihak sekolah meningkatkan pengamanan di area sekitar sekolah, terutama saat jam masuk dan pulang.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sekolah perlu menyediakan petugas keamanan untuk memantau dan mengawasi siswa maupun wali murid yang datang menjemput anak mereka,” ungkap Jupri.
Keluarga korban kini hanya berharap Dasiman segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik dengan bantuan penuh dari pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini.(Solihin)
Editor : IFFAH. Yy, A.Md
TRANSSEWU.COM