Ismet & Azwar Desak DPP Golkar Klarifikasi, Tolak Penetapan Sepihak Ketua DPD

GridArt_20250816_115241110

LAMPUNG – Dinamika politik internal Partai Golkar Lampung semakin memanas menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI. Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung, Ismet Jayanegara, meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tetap netral dan tidak melakukan intervensi dalam proses pemilihan Ketua DPD I.

Menurut Ismet, pemilihan Ketua DPD I harus berlangsung sesuai mekanisme partai yang sudah diatur. Ia menegaskan, jangan sampai ada kesan Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, maupun pengurus pusat lainnya melakukan intimidasi kepada para calon maupun pemilik suara.

“Demokrasi kekeluargaan yang dibangun Golkar dengan susah payah akan rusak kalau sampai DPP melakukan intervensi,” kata Ismet Jayanegara, Sabtu (16/8/2025).

Pernyataan Ismet itu menanggapi gejolak kader terkait pemanggilan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Adies Kadir, terhadap 15 Ketua DPD II ke Jakarta. Ismet yang ditunjuk sebagai Sekretaris Steering Committee (SC) Musda menilai praktik pemanggilan secara diam-diam itu merupakan bentuk intervensi.

“Apalagi kabarnya sudah ditetapkan Ketua dan Sekretaris, padahal tahapan Musda belum dimulai. Sesuai juklak, Ketua DPD I ditetapkan melalui forum Musda, sedangkan Sekretaris dan pengurus lainnya diputuskan formatur. Tidak boleh kocok bekem (diputus sepihak),” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Lampung Bidang Organisasi dan Kaderisasi, Azwar Yacub, menyoroti isu duet Hanan Rozak dan Aprozi Alam yang mencuat belakangan ini. Ia meminta DPP atau Plt Ketua DPD I Golkar Lampung, Adies Kadir, segera memberikan klarifikasi.

“Isu ini jangan dibiarkan liar. DPP Golkar atau Plt Ketua paling tepat menjawab isu tersebut. Saya bersama beberapa pengurus DPD I akan segera ke Jakarta untuk memastikan kebenarannya,” kata Azwar Yacub, mantan Ketua DPRD Bandar Lampung itu.(*)

 

Editor : IFFAH.Yg|TRANSSEWU.COM

About The Author