Kejati Lampung Geledah Rumah Mewah Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Terkait Kasus SPAM Rp8 Miliar

Screenshot_20250925_122855~2

Transsewu.com – Bandar Lampung , Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggeledah rumah mewah milik mantan Bupati Pesawaran dua periode, Dendi Ramadhona, di kawasan Jalan Bukit, Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Rabu (24/9/2025).

Pantauan di lokasi, sejumlah jaksa berseragam merah tampak keluar masuk kediaman tersebut sejak siang hingga malam. Sejumlah kendaraan minibus, termasuk tujuh unit MPV Toyota Innova dan satu sedan Camry, terlihat hilir-mudik. Bahkan, satu mobil Polisi Militer (PM) juga terparkir di depan rumah, ikut mengawal jalannya penggeledahan.

Petugas Satpol PP yang berjaga di pintu gerbang menahan upaya awak media untuk meliput dari dekat. “Maaf, mas, belum boleh masuk. Nanti kalau sudah ada instruksi, silakan,” ujar salah satu anggota Satpol PP.

Hingga pukul 18.25 WIB, tim kejaksaan masih berada di dalam rumah. Penyidik baru meninggalkan lokasi pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 00.05 WIB dengan konvoi delapan mobil.

Meski begitu, hingga kini pihak Kejati Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait barang apa saja yang diamankan maupun detail perkara yang didalami.

Diperiksa Dua Kali Terkait Kasus SPAM

Sebelumnya, Dendi Ramadhona telah dua kali diperiksa penyidik Pidana Khusus Kejati Lampung. Pada Kamis (4/9/2025), ia menjalani pemeriksaan hingga larut malam terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun 2022 senilai Rp8 miliar.

“Ya, saya dimintai keterangan selaku kepala daerah terkait adanya permasalahan proyek SPAM di dinas terkait,” ujar Dendi singkat usai diperiksa. Namun, ia enggan merinci lebih jauh materi pemeriksaan dengan alasan lupa jumlah pertanyaan yang diajukan.

Kasus ini diduga berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas PUPR pada periode kepemimpinan Dendi sebagai Bupati Pesawaran 2016–2021 dan 2021–2024.

Hingga kini, Kejati Lampung masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap peran dan keterlibatan pihak-pihak terkait dalam dugaan korupsi proyek SPAM tersebut.

 

Editor : iffa. Yy|transsewu.com

 

 

 

About The Author