Kemenag dan MAN 1 Bandar Lampung Tanam 1 Juta Pohon Matoa di Hari Bumi

IMG_20250422_091730

TRANSSEWU.COM – Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2025, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandar Lampung menggelar aksi nyata melalui gerakan penanaman 1 juta pohon matoa. Kegiatan ini menjadi wujud konkret komitmen pelestarian lingkungan hidup dari generasi muda dan instansi pemerintah di Provinsi Lampung.

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini turut diwarnai dengan sambutan dari Gubernur Lampung, Ahmad Mirzani Djausal, yang disampaikan melalui perwakilannya, Bapak Y. Ruchyansyah. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga bumi sebagai tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.

> “Menjaga bumi bukan urusan satu kelompok saja. Ini tugas semua umat manusia. Semua agama mengajarkan bahwa bumi adalah amanah. Islam melarang perusakan dan memerintahkan untuk memelihara. Tradisi lain pun mengajarkan hal yang sama karena bumi adalah ibu, rumah, dan anugerah Tuhan yang tidak ternilai,” ucapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam keberagaman dan kepedulian terhadap lingkungan.

> “Kita satu dalam keragaman, satu dalam kepedulian, dan satu dalam gerakan. Mari menanam hari ini untuk bumi yang lebih teduh esok hari. Mari bergerak hari ini demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.

Melalui kegiatan ini, Lampung ingin menunjukkan peran aktifnya dalam gerakan global penyelamatan lingkungan. Gubernur menegaskan bahwa dari tanah Lampung, Indonesia dapat berkontribusi menyediakan oksigen untuk dunia.

> “Dari Lampung kita sumbangkan oksigen untuk dunia. Dari Sai Bumi Ruwa Jurai, kita kirim pesan bahwa Indonesia peduli dan bertindak,” pungkasnya.

Tentang Hari Bumi

Hari Bumi pertama kali diperingati pada 22 April 1970 di Amerika Serikat dan kini telah menjadi gerakan global yang dirayakan di lebih dari 190 negara. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi lingkungan dan mendorong aksi nyata terhadap krisis iklim, polusi, dan kerusakan ekosistem.

Dengan semangat Hari Bumi 2025, diharapkan kegiatan penanaman pohon seperti ini tidak hanya menjadi simbolik, tetapi juga menjadi awal dari langkah nyata dan berkelanjutan dalam menjaga kelestarian alam.

Selamat Hari Bumi 2025. Mari jaga rumah kita satu-satunya — Bumi.

 

Editor  : Iffa. Yy. | TRANSSEWU.COM

 

 

 

 

 

About The Author