Langkah Nyata Pemkot Bandar Lampung Tangani Banjir Secara Kolaboratif

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menggencarkan berbagai upaya dalam menangani dan mencegah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Melalui pendekatan terpadu dan kerja sama lintas daerah, Pemkot berupaya mengurangi dampak banjir terhadap masyarakat.
Asisten II Pemkot Bandar Lampung, Sukarma Wijaya, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk menangani kawasan tangkapan air (catchment area), seperti di wilayah register 17 dan 19. Kerja sama ini difokuskan pada pemeliharaan sedimen dan pelestarian lingkungan.
“Kerja sama lintas wilayah sangat penting untuk menangani banjir secara menyeluruh, apalagi banyak aliran air yang melewati batas administratif,” ujar Sukarma dalam konferensi pers pada Kamis, 27 Februari 2025, yang juga dihadiri oleh BPBD, DLH, Damkar, dan instansi terkait lainnya.
Selain itu, berbagai langkah teknis terus digalakkan, seperti:
Pelebaran dan Pendalaman Drainase: Sistem drainase diperbaiki dengan mempertimbangkan kontur tanah agar aliran air hujan lebih lancar.
Normalisasi Sungai: Kegiatan pengerukan sungai rutin dilakukan dengan dukungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Peninggian Talud Sungai: Talud diperkuat di sepanjang sungai untuk mencegah luapan air saat hujan deras.
Pemeliharaan Drainase: Pembersihan saluran dari sampah dan sedimen dilakukan secara berkala guna menghindari penyumbatan.
Penguatan Ruang Terbuka Hijau (RTH): Penanaman pohon dan penambahan RTH difokuskan untuk mengendalikan limpasan air permukaan (runoff) serta menjaga kualitas lingkungan.
Sebagai tambahan, Pemkot juga tengah merancang pembangunan embung, sumur resapan, serta jalur evakuasi guna mempermudah evakuasi warga saat terjadi banjir.
Sukarma juga menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan bahaya tinggal di kawasan rawan seperti lereng dan bantaran sungai.
Menanggapi banjir yang telah terjadi, Wali Kota Bandar Lampung memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera turun membantu masyarakat terdampak. Meski saat ini tengah diberlakukan kebijakan efisiensi anggaran, Pemkot memastikan kebutuhan dasar warga tetap menjadi prioritas.
“Dana bantuan tak terduga akan kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu warga,” tutup Sukarma.
Editor : Iffa. Yy | transsewu.com