Lapas Kelas I Bandar Lampung Wujudkan Asta Cita: Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045 dari Balik Tembok Pemasyarakatan

IMG-20251019-WA0045

Bandar Lampung — Di bawah kepemimpinan Ike Rahmawati, Lapas Kelas I Bandar Lampung menunjukkan bahwa transformasi nasional bisa dimulai dari balik tembok pemasyarakatan. Melalui berbagai program inovatif dan pembinaan berkelanjutan, lembaga ini menjadi contoh nyata dukungan terhadap Asta Cita, yakni tujuh dari delapan misi utama pemerintah menuju Indonesia Maju 2045.

🔴 Penguatan Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan HAM

Lapas Kelas I Bandar Lampung menerapkan prinsip pemasyarakatan humanis—membina, bukan menghukum. Setiap warga binaan dijamin haknya atas pendidikan, kesehatan, pekerjaan, serta perlakuan yang bermartabat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Hak Asasi Manusia (HAM).

🟩 Pertahanan dan Kemandirian Bangsa

Melalui program ketahanan pangan lokal (perkebunan SAE dan Branggang), industri cocopeat dari limbah kelapa, hingga produksi roti mandiri melalui Roti Raja Bakery, Lapas berperan aktif dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan pangan nasional—sebagai pilar penting ketahanan bangsa.

🟦 Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan

Tidak sekadar pelatihan, warga binaan juga memproduksi beragam hasil karya bernilai jual, bahkan berorientasi ekspor. Melalui Akademi Passai, mereka dibekali keterampilan dan jiwa wirausaha agar mampu mandiri dan berdaya saing setelah bebas.

🟨 Pembangunan SDM dan Kesetaraan Gender

Empat warga binaan perempuan menjadi pelopor pertama di Lampung yang memperoleh Sertifikat Kompetensi BNSP di bidang menjahit. Mereka juga aktif dalam program Kejar Paket A, B, dan C, mencerminkan komitmen Lapas terhadap pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

🟧 Hilirisasi dan Industrialisasi

Inovasi juga hadir melalui pengolahan limbah kelapa menjadi cocopeat berstandar ekspor serta pendistribusian hasil pertanian ke pasar modern. Semua ini menjadi bukti bahwa industri berbasis sumber daya lokal bisa tumbuh dari lingkungan pemasyarakatan.

🟥 Reformasi dan Penegakan Hukum

Dengan sistem deteksi dini setiap hari, razia gabungan, dan pengawasan ketat terhadap barang terlarang, Lapas berhasil menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas narkoba. Kolaborasi dengan TNI, Polri, dan aparat penegak hukum lainnya memperkuat semangat penegakan hukum yang tegas namun humanis.

Keharmonisan Sosial dan Budaya

Melalui kegiatan sosial seperti Jumat Berkah dan bantuan untuk masyarakat sekitar, petugas dan warga binaan bersama-sama menumbuhkan semangat gotong royong dan empati sosial. Inilah wujud nyata budaya kebersamaan antara Lapas dan masyarakat.

Kami percaya, setiap warga binaan adalah bagian dari masa depan Indonesia. Dengan membina mereka secara utuh—secara keterampilan, mental, dan spiritual—kami ikut membangun fondasi Indonesia Emas 2045,”

Ike Rahmawati, Kalapas Kelas I Bandar Lampung.

Dengan pendekatan yang berorientasi pada pembinaan dan kemandirian, Lapas Kelas I Bandar Lampung bukan sekadar tempat menjalani pidana, tetapi telah menjelma menjadi pusat regenerasi manusia Indonesia yang unggul, berdaya, dan berbudi luhur, sejalan dengan semangat Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

 

📍@pemasyarakatanlampung

👩🏻‍💼@ikerahmawatiofficial

#AstaCita #IndonesiaEmas2045 #LapasKelas1BandarLampung #PemasyarakatanPastiBermanfaat

 

Editor  : iffa. Yy|transsewu.com

About The Author