Lentera RI Soroti Transparansi Dana Kelurahan Tanjung Agung

Bengkulu – Penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) Tahun Anggaran 2025 di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menuai kritik. Papan informasi kegiatan yang dipasang di lokasi dinilai masyarakat tidak memuat secara jelas volume pekerjaan yang sedang dikerjakan, sehingga menimbulkan keraguan terkait transparansi anggaran.
Ketua LSM Lentera RI Provinsi Bengkulu, Tommy Hardiyanto, S.Kom, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Menurutnya, setiap program yang dibiayai oleh uang negara wajib dipublikasikan secara transparan agar bisa dipantau masyarakat.
“Temuan di lapangan ini akan kami tindaklanjuti. Jika nantinya ditemukan kejanggalan, kami siap berkoordinasi dengan Inspektorat Kota Bengkulu agar dilakukan audit menyeluruh,” ujar Tommy, Kamis (4/9).
Tommy menambahkan, Dana Kelurahan seharusnya menjadi instrumen untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, serta memberdayakan masyarakat. Karena itu, setiap rupiah yang digunakan harus bisa dipertanggungjawabkan.
“Harapan kami, anggaran Dakel dipakai seefektif mungkin sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Jangan sampai justru menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Tanjung Agung saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa volume kegiatan sebenarnya sudah tertulis di papan proyek. Ia juga menegaskan bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas), sehingga pihak kelurahan tidak memiliki rincian teknis secara detail.
“Volume sudah tertera di papan merk kegiatan. Pelaksanaannya sepenuhnya dikerjakan Pokmas, jadi saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh,” kata Lurah.
Namun, hasil pantauan media di lokasi justru menunjukkan hal berbeda. Papan proyek yang dimaksud ternyata tidak mencantumkan informasi mengenai volume pekerjaan. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program Dakel.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Bengkulu segera turun tangan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut. Transparansi dinilai sangat penting agar penggunaan Dana Kelurahan benar-benar memberi manfaat bagi warga, bukan sebaliknya menimbulkan kerugian.
(ADLI)