Musrenbang RPJMD Lampung Selatan Fokus pada Inovasi dan Kolaborasi Hadapi Keterbatasan Fiskal

Screenshot_20250619_111614~2

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama saat memberi sambutan Musrembang RPJMD di kalianda (16/05/2025)

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Acara ini menjadi momentum penting untuk menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan yang partisipatif, responsif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dalam sambutannya di Kalianda, Jumat (tanggal menyesuaikan), menyampaikan bahwa Musrenbang harus dijadikan ruang dialog terbuka antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.

“Momentum Musrenbang dapat dijadikan ruang dialog terbuka. Saya mengajak seluruh peserta untuk aktif menyumbangkan ide, gagasan, kritik, maupun masukan, sehingga arah pembangunan Kabupaten Lampung Selatan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan cita-cita masyarakat,” ujar Egi.

Ia menegaskan, tantangan keterbatasan fiskal yang dihadapi daerah harus dijawab dengan inovasi dan strategi yang tepat. Oleh karena itu, Pemkab Lampung Selatan akan mendorong kolaborasi lintas sektor, menjalin kemitraan dengan dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta membuka ruang bagi investasi produktif.

“Kita menyadari bahwa keterbatasan fiskal menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan inovasi. Kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari dunia usaha sangat penting untuk mendukung agenda pembangunan,” lanjutnya.

Pemerintah daerah juga berkomitmen mempercepat pelayanan publik melalui kebijakan digitalisasi, seperti perizinan berbasis aplikasi dan penguatan integrasi data pembangunan melalui sistem “Super Apps”. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip perencanaan berbasis bukti atau evidence-based planning.

Selain itu, arah pembangunan daerah juga akan diselaraskan dengan tiga agenda prioritas nasional, yakni ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya lokal, dan ketahanan energi berbasis lingkungan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Selatan, Aryan Sahurian, menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD kali ini bertujuan untuk memperkuat kesepahaman dalam menentukan prioritas pembangunan.

“Musrenbang ini untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Serta mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai wilayah pantai dan pegunungan yang maju, serta aktif dalam pergaulan antar daerah maupun nasional,” kata Aryan.

Musrenbang RPJMD ini diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang tidak hanya strategis, namun juga implementatif dalam menjawab tantangan dan mewujudkan visi pembangunan daerah ke depan.

 

Editor  : Iffa. Yy |transsewu.com

About The Author