Pemkab Lampung Selatan Prioritaskan Perbaikan Jalan Rusak Lebih dari 10 Tahun

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang telah rusak dan tidak tersentuh perbaikan selama lebih dari 10 tahun. Kebijakan ini diambil guna mendorong pemerataan pembangunan serta meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Herry, menyampaikan bahwa penentuan lokus atau titik-titik jalan prioritas telah dibahas dalam rapat khusus yang digelar di Kalianda pada Rabu (tanggal sesuai konteks).

“Penentuan lokus jalan yang akan diperbaiki atau diprioritaskan perbaikannya adalah jalan yang telah rusak dan tidak diperbaiki selama lebih dari 10 tahun. Jalan tersebut mencakup kategori rusak berat, sedang, dan ringan, yang dilalui oleh pemukiman padat, kawasan food estate, serta wilayah strategis lainnya,” jelasnya.

Menurut Achmad Herry, fokus perbaikan infrastruktur akan difokuskan pada jalan kabupaten dan jalan pedesaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar distribusi hasil pertanian serta kegiatan ekonomi masyarakat.

“Untuk itu, para camat dan kepala desa diharapkan memahami letak jalan yang menjadi prioritas agar tidak terjadi tumpang tindih antara kewenangan pemerintah daerah dan tanggung jawab lingkungan,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Intji Indriati, menegaskan bahwa penentuan lokus prioritas merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang merata dan tepat sasaran.

“Pembangunan jalan adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan wilayah, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta membuka keterisolasian desa-desa. Oleh karena itu, penentuan titik prioritas harus berbasis data dan kebutuhan riil di lapangan,” ujar Intji.

Langkah ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam memperbaiki kualitas infrastruktur di Lampung Selatan, sekaligus menjadi upaya nyata dalam pemerataan pembangunan antarwilayah.

Editor : Iffa. Yy |transsewu.com