Pemkot Bandar Lampung Optimistis Raih DID 2025 Berkat Capaian Kinerja Daerah

Screenshot_20251123_172219~2

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menatap peluang memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) 2025 dengan optimisme tinggi. Sejumlah capaian kinerja yang diraih sepanjang tahun menjadi modal kuat bagi kota Tapis Berseri untuk kembali masuk sebagai penerima insentif dari pemerintah pusat.

Tren Kinerja Meningkat

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandar Lampung, Zaky Irawan, menjelaskan bahwa tren peningkatan DID dalam dua tahun terakhir menunjukkan penilaian positif dari pemerintah pusat terhadap kinerja Pemkot. Pada 2024, Bandar Lampung menerima Rp17,5 miliar, naik signifikan dibanding 2023 yang hanya sekitar Rp5,4 miliar. “Ini menunjukkan kinerja daerah terus membaik,” ujarnya, Jumat, 21 November 2025.

Zaky memaparkan bahwa penilaian DID mencakup berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, inovasi daerah, reformasi birokrasi, hingga peningkatan ekonomi. Menurutnya, seluruh indikator tersebut menunjukkan perkembangan signifikan pada 2025, terutama melalui pengembangan UMKM, inovasi layanan publik, serta berbagai penghargaan yang diraih kota.

Harapan Penguatan Fiskal Daerah

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat biasanya mencairkan insentif daerah pada akhir November, dan pola ini hampir selalu berulang setiap tahun. Karena itu, BKAD optimistis Bandar Lampung kembali masuk dalam daftar penerima DID 2025. Zaky menegaskan bahwa DID bukan hanya tambahan pendapatan, tetapi juga bentuk pengakuan atas efektivitas program pemerintah

“Capaian ini bukan hanya kebanggaan pemerintah, tetapi bukti bahwa program-program yang dijalankan berdampak nyata bagi masyarakat,” sambungnya. Pemkot berharap nilai insentif yang diterima pada 2025 meningkat sehingga dapat memperkuat kapasitas fiskal daerah.

Dana insentif tersebut rencananya akan diarahkan untuk mendukung berbagai program prioritas, mulai dari penguatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan UMKM, hingga peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan. “Kalau DID naik, ruang fiskal kita akan lebih kuat untuk mendorong kualitas layanan publik dan pembangunan di Bandar Lampung,” pungkas Zaky.

 

Editor : fhee. Transsewu.

About The Author