Pemkot Bandar Lampung Perketat Pengawasan Pesisir Antisipasi Banjir Rob

Screenshot_20251122_161145~2

Banjir Rob di kawasan gudang Lelang. Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung mulai memperketat pengawasan di kawasan pesisir menyusul peringatan BMKG mengenai potensi banjir rob pada 21–24 November 2025. Langkah ini diambil guna memastikan respons cepat apabila terjadi kenaikan muka air laut yang dapat berdampak pada permukiman warga.

Patroli Diperkuat di Titik Rawan

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Idham Basyar Saputra, mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengawasan intensif di sejumlah titik rawan. “Patroli di wilayah pesisir kami perkuat untuk mengantisipasi dampak rob. Ini sudah mulai kami jalankan sejak peringatan dini BMKG disampaikan,” ujarnya pada Jumat, 21 November 2025.

Menurut Idham, beberapa wilayah yang sering terdampak banjir rob meliputi Kecamatan Bumi Waras, Panjang, dan sejumlah zona pesisir lainnya. Potensi genangan di wilayah tersebut mendorong BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan sepanjang periode peringatan dini berlangsung.

Personel Disiagakan dan Edukasi Masyarakat Diperluas

BPBD Bandar Lampung menurunkan 25 hingga 30 personel setiap hari untuk memastikan kondisi lapangan terus terpantau. Para petugas bertugas melakukan patroli, mengamati perkembangan muka air laut, serta memberikan laporan situasi secara berkala kepada pusat komando.

Sebagai bagian dari mitigasi, BPBD telah memasang rambu-rambu evakuasi di sejumlah titik strategis. Upaya ini dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah penyelamatan diri saat bencana terjadi, baik di lingkungan permukiman maupun sekolah.

Idham menegaskan bahwa edukasi kebencanaan juga menyasar pelajar tingkat dasar dan menengah. “Mitigasi tidak hanya diberikan kepada warga, tetapi juga kepada pelajar. Anak-anak harus tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang,” tandasnya.

 

Editor : fhee. Transsewu.com

 

 

About The Author