Serapan Pupuk Organik Lampung Masih Rendah, Pupuk Indonesia Dorong Sosialisasi

Screenshot_20250919_122649~2

Transsewu.com – Bandar Lampung , Tingkat penyerapan pupuk organik bersubsidi di Provinsi Lampung masih terbilang rendah. Hingga 8 September 2025, realisasi baru mencapai sekitar 20 persen dari total alokasi 10.249 ton, atau sekitar 2.063 ton.

Melihat kondisi tersebut, PT Pupuk Indonesia bersama Himpunan Produsen Pupuk Organik Indonesia (HIMPO Indonesia) menggelar Sosialisasi Peningkatan Serapan Pupuk Subsidi Organik di Hotel Azana, Bandar Lampung, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini melibatkan pejabat Kementerian Pertanian RI, pemerintah daerah, serta para produsen pupuk.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor agar distribusi dan pemanfaatan pupuk organik lebih optimal.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, seluruh pemangku kepentingan mulai dari produsen hingga distributor bisa bersinergi lebih baik. Pupuk organik bukan hanya soal subsidi, tetapi juga soal keberlanjutan kesuburan tanah dan masa depan pertanian Lampung,” ujarnya.

Sementara itu, Dr.Drs.Jekvy Hendra. M.Si
Direktur Pupuk Kementrian Pertanian R.I, dalam paparannya menekankan bahwa pupuk organik memiliki peran penting dalam menjaga kualitas tanah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Menurutnya, peningkatan serapan pupuk organik akan berpengaruh besar pada keberlanjutan sektor pertanian di Lampung.

Sebaran Serapan Daerah

Berdasarkan data, capaian tertinggi berada di Kabupaten Pringsewu dengan realisasi 100 persen. Disusul Way Kanan sebesar 42 persen dan Lampung Selatan 33 persen. Namun, beberapa daerah masih sangat rendah, bahkan nol persen, seperti Kota Bandar Lampung dan Mesuji. Sedangkan kabupaten lain masih di bawah 20 persen, antara lain Tanggamus (3 persen), Pesawaran (3 persen), dan Lampung Timur (8 persen).

Kabid PSP menambahkan, pihaknya bersama pemerintah pusat akan terus melakukan pendampingan untuk memastikan distribusi pupuk berjalan lebih lancar.

“Target kita bukan sekadar angka realisasi, tapi bagaimana manfaat pupuk organik ini benar-benar dirasakan petani untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian di Lampung,” tegasnya.

 

Editor  : iffa. Yy |transsewu.com

 

About The Author