SKANDAL HUKUM! Kasus Nyaris Pembunuhan Anak Dihentikan, Orang Tua Mengamuk! Teriakkan: “Audit Polsek Negara Batin Sekarang Juga!

IMG-20250621-WA0169

Lampung – Ini benar-benar keterlaluan! Seorang remaja 15 tahun, inisial RD, nyaris tewas dikejar lima pria dewasa bersenjata pisau! Sudah jelas-jelas terekam CCTV, tapi Polsek Negara Batin malah menghentikan kasusnya!

Kejadian berdarah itu terjadi malam 1 Mei 2025. RD dikejar sekelompok pria brutal: AL, AG, RS, AS, dan IW. Salah satu pelaku membawa pisau tajam, berusaha menikam RD yang sudah lari ketakutan sejauh mungkin. Bahkan saat korban jatuh di depan SD Srimenanti, IW nyaris menghabisinya di tempat!

Yang bikin masyarakat geleng-geleng kepala: penyerangan ini diduga atas perintah langsung Kepala Kampung Srimenanti, AR!
Bedak-bedak sanak sina!” (Kejar-kejar anak itu), teriak AR sambil menunjuk korban, menurut pengakuan saksi RO dan korban sendiri!

🔴 TAPI INI YANG TERJADI:

  1. Nomor Laporan Polisi Salah!
  2. Barang Bukti Pisau Hilang Entah ke Mana!
  3. Pelaku utama IW tidak hadir saat reka adegan, malah digantikan oleh anggota Polsek!
  4. Korban di bawah umur tak diberi pendamping LPA!
  5. Gelar Perkara bilang kasus tak bisa lanjut!
  6. Dan puncaknya: SP3 (penghentian penyelidikan) keluar pada 26 Mei 2025!

INI BUKAN LAGI JANGGAL — INI SKANDAL HUKUM BESAR!

Orang tua korban, PS, tak bisa menahan amarah. Ia bersama keluarga besar korban, dengan suara bulat, menuntut IRWASDA Polda Lampung segera TURUN TANGAN!

“Kami sudah cukup bersabar! Ini bukan sekadar penyerangan, ini hampir pembunuhan terhadap anak kami! Kami tidak akan diam! Audit Polsek Negara Batin sekarang juga!” – teriak Hendrik Iskandar, juru bicara keluarga korban.

Mata publik kini tertuju ke Polda Lampung AKAN DIAMKAH MEREKA? Atau akan ditindaklanjuti dan dibuka kembali kasus tersebut. (*) 

 

Editor : IFFAH. Yy|TRANSSEWU.COM

About The Author