Lestarikan Tradisi Sekura, Parosil Mabsus Salurkan Bantuan untuk 34 Pekon

TRANSSEWU.COM – Dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya khas Lampung, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyalurkan bantuan anggaran kepada 34 pekon untuk mendukung pelaksanaan tradisi Sekura Cakak Buah.
Bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dalam acara pengajian akbar yang berlangsung di kediaman Bupati, Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, pada Rabu, 26 Maret 2025, sore.
Sebagai putra daerah, Parosil menegaskan komitmen Lampung Barat dalam menggali, mempelajari, dan melestarikan seni budaya tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.
“Lampung Barat memiliki kekayaan adat yang luar biasa. Salah satunya adalah tradisi Sekura yang selalu menjadi bagian dari perayaan pasca-Lebaran, selain panjat pinang,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa meskipun zaman terus berkembang, tradisi Sekura harus tetap dijaga agar tidak hilang tergerus perubahan.
“Sekura adalah warisan budaya unik yang tidak dimiliki daerah lain. Kita harus mempertahankan dan mengembangkannya agar tetap lestari,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Pak Cik itu juga berpesan kepada pengurus penyelenggara Sekura di 34 pekon agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, nilai bantuan bukanlah yang utama, melainkan perhatian dan dukungan nyata dari pemerintah dalam menjaga budaya leluhur.
“Saya berharap bantuan ini digunakan secara maksimal. Jangan hanya melihat nominalnya, tetapi maknai sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pekon yang menjaga tradisi Sekura,” katanya.
“Bantuan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat agar terus melestarikan budaya Sekura,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Disporapar, Dahlin, melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Endang Guntoro, menjelaskan bahwa masing-masing pekon menerima bantuan sebesar Rp2 juta.
“Tahun ini merupakan pertama kalinya bantuan diberikan kepada pekon yang mengadakan Sekura. Setiap pekon mendapat Rp2 juta,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa program ini akan terus diupayakan agar tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Kita sudah memulainya tahun ini, dan Insyaallah akan kita usahakan agar terus berjalan ke depannya,” ujarnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pengadaan buah panjat pinang serta perlengkapan pendukung lainnya.
Editor : IFFAH. Yy
TRANSSEWU.COM