Menteri P2MI Luncurkan Program Kelas Migran Vokasi di Lampung, Siapkan Tenaga Kerja Berkualitas Sejak SMA

IMG-20250731-WA0116

Bandar Lampung – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung pada Rabu (30/7/2025). Dalam kunjungannya, Karding secara resmi meluncurkan sejumlah program strategis, yakni Kelas Migran Vokasi untuk tingkat SMA/SMK, Kelas Cangkok, Aplikasi RMD, dan Aksi Jihan se-Provinsi Lampung. Acara ini berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung.

Kelas Migran Vokasi nantinya akan menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di seluruh SMA dan SMK di Provinsi Lampung. Program ini bertujuan menyiapkan calon pekerja migran Indonesia yang berkualitas dan berkompetensi sejak usia dini.

Menteri Karding mengapresiasi inovasi yang digagas Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Ia menyebut program ini selaras dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja migran Indonesia.

Program ini akan menjadi model nasional. Kami akan terapkan di seluruh provinsi di Indonesia sebagai bagian dari persiapan membentuk pekerja migran yang terampil dan berdaya saing tinggi,” ujar Karding.

Sebagai bentuk komitmen, Kementerian P2MI bersama Pemerintah Provinsi Lampung telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembentukan Kelas Migran Vokasi di satuan pendidikan mulai dari tingkat menengah hingga perguruan tinggi.

Saat ini, tercatat sebanyak 8.500 siswa di Lampung telah terdaftar mengikuti program ini. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, seiring implementasi penuh di seluruh SMA/SMK sederajat di provinsi ini.

Secara teknis, Kelas Migran akan masuk ke dalam kurikulum belajar-mengajar, terutama bagi siswa kelas 3. Untuk mendukung pelaksanaan, Pemprov Lampung telah menyiapkan 44 guru bahasa asing sebagai bagian dari kesiapan pengajaran.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik dukungan penuh dari Kementerian P2MI atas gagasannya tersebut. Ia menegaskan, pihaknya bersama kementerian terkait akan segera mengakselerasi program ini.

Kami ingin agar program ini benar-benar mampu menghasilkan tenaga kerja migran yang berkualitas, terampil, dan siap bersaing di pasar global,” ungkap Gubernur Rahmat.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan pekerja migran profesional dan terlindungi, dimulai dari bangku sekolah.

Editor  : Iffa. Yy|transsewu.com

 

About The Author