Refleksi 26 Tahun Way Kanan: HMI Kritik Keras Kondisi Infrastruktur yang Memprihatinkan

Tohir Bahnan Al-Fatih, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung | transsewu.com
TRANSSEWU.COM – Bandar Lampung, 27 April 2025 – Dentuman musik, pesta kembang api, dan gegap gempita perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Way Kanan memenuhi ruang publik. Namun di balik euforia tersebut, kondisi lapangan memperlihatkan ironi mencolok: jalan-jalan rusak, berlubang, dan nyaris tak layak pakai masih menjadi pemandangan umum di banyak wilayah.
Sorotan tajam datang dari Tohir Bahnan Al-Fatih, putra daerah sekaligus Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung. Ia menegaskan, kemeriahan HUT Way Kanan tidak boleh menutupi kenyataan pahit tentang stagnasi pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
Tohir mengkritisi minimnya kemajuan pembangunan jalan di Way Kanan. Berdasarkan data BPS Way Kanan 2023, dari total sekitar 1.268 km jalan kabupaten, hanya 58% yang dinyatakan dalam kondisi baik. Hampir separuh jalan mengalami kerusakan ringan hingga berat, menghambat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan mobilitas warga, khususnya di kecamatan seperti Negeri Agung, Banjit, dan Blambangan Umpu.
“Pesta perayaan 26 tahun Way Kanan tidak seharusnya membutakan kita dari fakta bahwa jalan-jalan utama hingga ke pedalaman masih banyak yang berlubang, retak, bahkan tak layak dilalui. Ini bukti nyata ketidakseriusan pemerintah daerah dalam membangun pondasi dasar kemajuan,” tegas Tohir.
Ia menambahkan, kerusakan jalan bukan hanya merusak estetika daerah, tetapi juga mencabut hak dasar rakyat atas akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga keselamatan.
“Way Kanan sebagai kabupaten yang terus berkembang seharusnya menempatkan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, sebagai prioritas utama. Kami meminta dengan tegas kepada Bupati Way Kanan agar segera mengambil langkah konkret dalam membenahi jalan-jalan rusak yang sudah bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Tohir menyampaikan bahwa HMI Cabang Bandar Lampung memiliki perhatian khusus terhadap Way Kanan, mengingat adanya komisariat HMI di wilayah tersebut. Hal ini, menurutnya, menunjukkan keterikatan emosional dan organisatoris HMI terhadap perkembangan daerah itu.
“Kader-kader kami di Komisariat Way Kanan merasakan langsung buruknya infrastruktur yang menghambat aktivitas mereka. Ini bukan lagi persoalan kecil, tetapi menyangkut masa depan daerah yang mencakup kesejahteraan dan keselamatan warga,” tambah Tohir.
Dalam kesempatan tersebut, HMI Cabang Bandar Lampung menyerukan kepada Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, untuk tidak hanya merayakan keberhasilan di atas kertas, tetapi membuktikannya melalui pembangunan nyata yang dirasakan rakyat.
“Peringatan 26 tahun Way Kanan harus menjadi momentum refleksi, bukan sekadar seremoni. Yang dibutuhkan rakyat adalah jalan yang baik, akses yang memadai, dan pembangunan yang benar-benar terasa, bukan janji-janji politik yang berulang setiap tahun,” tutup Tohir.
Di akhir pernyataannya, HMI Cabang Bandar Lampung juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih aktif mengawal dan mengkritisi pembangunan daerah, demi mewujudkan Way Kanan yang lebih maju dan sejahtera.
Editor : Iffa. Yy |TRANSSEWU.COM